-->

Numpang Mandi di Masjid Raya Baiturrahman "Kota Semarang"

Semarang (2/12/2017). Setelah lelah menyusuri jalanan kota lama Semarang akhirnya kuputuskan untuk melanjutkan perjalanan. Hari ini merupakan acara inti dari perjalanan ke Semarang yakni mengikuti acara Kompasiana Coverage tentang MQK 2017 di Jepara. Titik kumpul untuk acara Kompasiana Coverage yakni di Hotel Holiday Express In dekat Simpang Lima Semarang. Niat hati ingin berjalan kaki dari Kota Lama Semarang ke Simpang Lima, namun apalah daya karena melihat jaraknya yang cukup jauh di dalam maps, akhirnya memutuskan untuk naik gojek aja.

Akhirnya saya memesan Gojek untuk perjalanan dari Kota Lama Semarang ke Simpang Lima, driver pun datang dan setelah pakai helm dan memastikan tujuan, Greengg...grennggg...  akhirnya saya memilih untuk berhenti di depan Masjid Baiturrahman Semarang. Huuh... cuaca sudah mulai agak hangat, dan karena badan sudah agak lengket dan badan mulai bau apek. Saya memutuskan untuk numpang mandi di kamar mandi Masjid Baiturrahman Kota Semarang. Singkat cerita, setelah mandi akhirnya badan jadi seger buger. Dan kurang lengkap rasanya kalau singgah di tempat semulya masjid tapi nggak menuliskan informasi tentang masjid tersebut. 

Sedikit Cerita Tentang Masjid Baiturrahman


Masjid Raya Baiturrahman Semarang merupakan sebuah masjid yang terletak di Semarang. Masjid ini dibangun pada tahun 1968 dan selesai pada tahun 1974.

Pembangunan Masjid Raya Baiturahman dimulai pada 10 Agustus 1968 dengan ditandai pemasangan tiang pancang untuk pondasi masjid sebanyak 137 buah. Masjid diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 15 Desember 1974. Keberadaan masjid ini hingga sekarang menjadi kebanggaan warga Semarang, apalagi lokasinya berada di Simpang Lima yang merupakan pusat kota Semarang. Bangunan masjid berbentuk limasan dan berdiri di atas lahan seluas 11.765 m2. Saat ini Masjid Raya Baiturrahman tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah dan wadah berkumpulnya umat, melainkan juga pusat dakwah Islam. Di kompleks tersebut juga berkembang pesat lembaga pendidikan TK-SD H Isriati 1


Masjid ini terletak di Jl. Pandanaran, Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah. Sebelum dibangunnya Masjid Agung Jawa Tengah, masjid ini adalah masjid terbesar di Semarang. Menurut prasasti yang ada, masjid ini diresmikan pada 15 Desember 1974 oleh President Indonesia waktu itu, Suharto. Masjid ini memiliki menara yang lumayan tinggi. Sayang saat ini untuk menaiki ke atas tidak diijinkan dengan alasan keselamatan dan keamanan. Masjid yang berasitektur gaya jawa ini, memiliki kubah bagian dalam yang terbuat dari kayu. Di halaman depan masjid ini, tepatnya di bawah tangga masuk, terdapat beberapa ruko yang menjual baju muslim dan berbagai pernak-pernik lainnya. 

Tapi karena saya kesitu masih terlalu pagi, banyak toko yang masih belum buka. Begitulah sedikit cerita tentang Masjid Baiturrahman semarang. Terimakasih telah berkunjung dan membaca di blog ini. Untuk kritik dan saran bisa di tulis di kolom komentar.

1 Response to "Numpang Mandi di Masjid Raya Baiturrahman "Kota Semarang""

  1. In 1095 Pope, Urban II saw a chance to recapture more power and specialist for himself when the Greek universal church in Constantinople beseeched the Pope to go to their guide. Islamic Fiqh

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel