-->

Jembatan dari Lokal Menuju Go Internasional Itu Dinamakan "Google Local Guides'

Blogger Meet up dengan tema 'google local guides' di perpustakaan bank indonesia, Surabaya, Jawa timur. Dokumentasi oleh: Lukman Aldiansyah.
Mendengar kata ‘go internasional’ seakan-akan saya teringat kembali pada kata-kata salah satu artis cewek Idonesia. Kalau tidak salah namanya ‘Agnes Monica’, yang selalu selalu mengkampanyekan go internasional pada setiap iklannya. Dan entah sudah berapa tahun dari sekarang agnes telah berhasil mewujudkan impiannya untuk menjadi artis Internasional. Hingga terjadi suatu perbincangan antara dua orang, yang kalau dituliskan bunyinya sebagai berikut.

  • A). Nah, terus mungkin bagaimana caranya untuk aku bisa go internasional’?kan agnes monica seorang artis jadi wajar aja dong kalu go internasional.
  • B). Tenang, aja masih bisa kok dengan nyari beasiswa kuliah, dan milih kuliah di luar negeri.
  • A). Boro-boro kuliah, SMA aja sering bolos.
  • B). Tenang masih aja bisa go internasional dengan cara menjadi atlet atau ikut kompetisi kan bisa tuh go internasional.
  • A). Lahh..boro-boro jadi atlet, lari 500 meter aja udah ngos-ngosan.Trus mau kompetisi apa coba otak aja udah macet, sering hang kalau buat mikir berat.
  • B). Nah…lho, kok alesan terus sih. Tapi yang satu kali ini nggak bakalan bisa mengelak deh. Kamu punya smartphone nggak?
  • A). Punya dong, anak muda jaman now kok nggakpunya smartphone.
  • B). Pengen tahu nggak caranya bisa go internasional hanya dengan smartphone?
  • A). Jelas pengen dong.
  • B). Kalau pengen baca aja postingan, berikut sampai habis ya.
Hari Minggu memang paling asyik buat kumpul-kumpul
Peserta pawai dalam rangka road to ISEF 2017
Sudah merupakan hal yang lumrah kalau setiap hari minggu selalu ada car free day  di sekitaran Taman Bungkul Surabaya. Namun pada hari itu ada yang special pakai banget dan berbeda dari hari-hari biasanya. Minggu, 29 Oktober 2017, kemaren bank Indonesia Jawa Timur dan genbi_Jatim punya acara khusus buat warga Surabaya yang car free day di sekitaran taman bungkul. Apa sih, acara special tersebut. Ini lho acaranya.

Pagi-pagi nggak boleh males lho ya, mentang-mentang hari minggu sukanya males-malesan. Biarpun hari minggu harus tetap semangat. Nah dalam rangka menumbuhkan semangat, tentunya harus banyak gerak. Senam misalnya, dan benar saja pagi itu bi_jatim megadakan senam bersama di depan perpustakaan bank Indonesia wilayah jawa timur. Senam diikuti oleh beberapa pegawai bank Indonesia, genbi_jatim, dan juga beberapa warga sekitar.

Setelah senam selesai lalu lanjut dengan pawai dengan melalui jalan Raya Darmo. Pawai ini juga untuk kampanye Event besar dari Bank Indonesia. Event tersebut akan diseleggarakan pada tanggal 7 s.d 11 November 2017 di Grand City Mall Suranbaya. Nama acara tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah Indonesia Sharia’s Economic Festival atau bisa disingkat ISEF. Kalau pengen tahu acaranya secara langsung, bisa dating pada tanggal tersebut. Karena acara ini free  alias gratis-tiss. Jadi jangan lupa dateng ya. Ditunggu lho kedatangannya. hehe

Senam sudah, pawai sudah. Lalu selesai pawai acara dilanjutkan dengan peresmian Surabaya Creative Hub (SCH). SCH merupakan co-working space yang diparkrasai oleh bank Indonesia jatim buat para pengembang start up yang ada di Jawa Timur, Surabaya khususunya. Dan setelah serangkain acara tersebut tentunya bakalan capek dong. Kalau capek sih, bisa istirahat tapi kalau laper gimana? YA makan dong. Bener sekali kalau laper makan, karena acara selanjutrnya adalah sarapan pagi bersama.

Olahraga siudah, makan sudah, trus apalagi ya acaranya? Dan acara yang terakhir adalah…jreng-jreng-jreng. Apa ya? Pengen tahu kan? Karena sejak awal acaranya untuk mengolah raga dan jiwa. Dan acara yang terakir adalah asupan buat otak, karena bakal menambah wawasan. Dan acara yang terakhir adalah blogger meet-up dengan tema ‘Google Local Guides’. Nah, tema kali inilah salah satu cara buat bisa go internasional. Pengen tahu kana pa itu google local guides? mari simak artikel di bawah ini. 

Sedikit Cerita Tentang ‘Google Local Guides’
Sistem poin dan level pada google local guides
Google Local Guides merupakan sebuah program inovasi terbaru dari Google yang sangat menarik dan memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk berbagi informasi dengan menemukan tempat atau destinasi terbaik yang ditemuinya. Program ini sangatlah famous ditelinga netizen, terutama para traveller atau pecinta travelling.

Google Local Guides menawarkan banyak hadiah yang menakjubkan dengan cara mengumpulkan poin yang terkumpul. Poin-poin itulah jembatan untuk meraih dan menjemput hadiahnya dengan sistem level, bak anak tangga , siapa saja yang mampu meraup poin tertinggi akan memenangkan hadiah yang tak terduga dari Google setiap tahunnya. Dan salah satu hadiah tersebut adalah bisa go internasional. Nggak tanggung-tanggung lho. Langsung diundan ke kantor google.
Trus bagaimana caranya supaya bisa menjadi google local guides? Caranya mudah banget kok, ini nih caranya:
  • Pertama, buka aplikasi Google Maps di smartphone kamu.
  • Kedua, pilih menu Kontribusi Anda. 
  • Ketiga, isilah kotak pendaftaran dengan menulis kota tempat tinggalmu, jangan lupa centang syarat dan ketentuan dan klik Mulai.
  • Setelah berhasil kamu akan dapat ucapan selamat bahwa kamu sudah terdaftar menjadi pemandu lokal. Nah, langkah selanjutnya mulai berkontribusi membantu orang lain agar mudah menemukan tempat-tempat penting di sekitarmu.
Mudah banget kan caranya. Trus kalau mau meningkatkan level bisa didapatkan dengan cara memperoleh poin. Dan poin tersebut bisa didapat dengan cara yang banyak banget, saya akan menjelaskan 5 hal saja. Untuk poin yang didapatkan bisa dilihat dalam gambar:
  1.  Tulis Ulasan: Kamu bisa menulis ulasan tentang suatu tempat untuk memudahkan orang lain memahami tempat tersebut.
  2.  Tambahkan Foto: Tambahkan foto pada tempat-tempat yang sudah ada di Google Maps, terkadang ada tempat dengan foto versi lama, kamu bisa menambahkan dengan foto terbaru tempat tersebut. Contoh sekolahan, tempat ibadah, tempat wisata.
  3. Tambahkan Tempat: Nah, kamu bisa menambahkan tempat yang belum ada di Google Maps, jadi jika ada tempat penting di daerahmu bisa kamu tambahkan untuk mempermudah orang lain menemukannya.
  4. Edit Tempat: Bukan hanya bisa menambahkan tempat saja, kamu juga bisa mengedit tempat yang sudah ada, seperti jam buka, nomer telepon, dan foto. Jika kurang lengkap kamu bisa melengkapi dan memperbaiki informasi tempat tersebut.
  5. Jawab Pertanyaan: Dalam menjawab pertanyaan kamu disuruh menjawab tentang bagaimana keadaan dan detail suatu tempat, seperti jam buka, pengunjung khusus pengguna kursi roda, akses ke tempat tersebut, dan masih banyak pertanyaan lainnya. Tentunya kamu harus menjawab sesuai yang kamu ketahui ya, jangan dijawab ngawur. Hehehe.
Untuk tips dan triksnya buat bisa go internasional melalui google local guides, kebetulan banget pada hari itu narasumbernya adalah yang baru pulang dari Summit di San Francisco, USA. Dan beberapa tips dan triknya dibagi banyak banget kok. Kalau dirangkum bisa jadi kaya di bwah ini.

Nurul Rahmawati : Ibu-ibu yang hobi blogging
Nurul Rahmawari: salah satu narasumber dalam acara blogger meet up. Foto diambil dari instagram @bundasidqi
Tips dan Triks dari mbak nurul kalau dirangkum sebagai berikut:
  • Pertama harus meningkatkan level terlebih dahulu. Karena supaya bisa ikutan Local Guides Summit dan bisa go internasional adalah telah mencapai level tertentu.
  • Kedua, review atau tambahkan foto tempat-temat di sekitarmu dan nggak usah jauh-jauh karena selain hemat di ongkos juga akan mempermudah saat melakukan review.
  • Kalau saat jalan-jalan usahakan mencari foto sebanyak mungkin dan cari tahu mengenai tempat yang kita kunjungi. Lalu review atau tambahkan foto mengenai tempat tersebut saaaat sudah sampai di rumah.
  • Untuk yang sudah mencapai level tertentu dan coba mengirimkan form pendaftaran Summit, usahakan dalam perkenalan dan jga mengisi formulir pendaftaran tunjukkan sesuatu yang khas dari diri anda. Misalnya mbak nurul ini pada saat perkenalan lebih menonjolkan pada ibu-ibu yang hobi banget dengan blogging dan traveling, jadinya bisa kepilih Summit deh.
  • Kalau seandainya mereview tempat usahakan buat seinformatif mungkin.
  • Jangan lupa untuk selalu belajar bahasa inggris.
Nah, mungkin itu sedikit yang disampaikan oleh mbak nurul, kalau mau kenal lebih dekat bisa langsung mengunjungi www.bukanbocahbiasa.com 

Budiono: Blogger dan Youtuber yang Hobi Kuliner
Budiono: narasumber kedua dalam acara blogger meet up. foto diambil dari instagram @deteksi
Kalau tips dan triks dari cak budiono adalah selalu berdoa dan berusaha saja, terus kerjakan sebaik mungkin. Dan untuk masalah hasilnya pasrahkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun satu tips dan triks dari cak budino yang saya ingat adalah buat mendapatkan VISA dari USA. Memang sudah bukan rahasia lagi, kalau visa buat pergi ke USA adalah yang paling sulit di dapatkan bahkan sudah ada yang mendapat visa aja belum tentu bisa masuk ke Negeri Paman Sam tersebut. Tips nya adalah:
  • Usahakan bisa bercakap dengan bahasa inggris, minimal bisa lah. Karena pertanyaan untuk pengajuan Visa menggunakan bahasa inggris.
  • Kalau ditanya mau ke USA mau apa jawab saja sesuai dengan keperluan pergi kesana, dan sebagai penekanan atau penegasan supaya setelah kegiatan berkunjung atau liburan selesai segera balik ke Indonesia. Karena dari pihak USA sangat tidak suka kalau ada pengunjung yang menetap lama disana.
  • Jangan punya catatan pada visa pernah overstay di negara yang kita kunjungi sebelumnya.
Munglin itu saja dari saya, jika ada kekurangan atau ada kata yang kurang di mengerti bisa kritik dan saran melalui kolom komentar. Sekian dari saya, semoga bermanfaat dan tetap semangat untuk ​go internasional. Terimakasih


0 Response to "Jembatan dari Lokal Menuju Go Internasional Itu Dinamakan "Google Local Guides' "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel