Motif Lain “Bos IMF” Datang Ke Bali Oktober Nanti
Tuesday, July 3, 2018
Add Comment
Wawancara Eksklusif Natya Ayu dengan “Bos IMF” Christine Lagarde (Sumber : youtune Channel Bank Indonesia) |
Sedikit
bernostalgia pada masa lalu Lagarde, pada saat muda dia pernah menjadi anggota
tim nasional renang sinkornisasi. Berlatar pendidikan Master Hukum dan
mengawali karir di perusahaan firma hukum terkenal, Baker & McKenzie, pada
tahun 1981. Karir Lagarde di bidang politik dan birokrat dimulai tahun 2005. Presiden
Perancis saat itu, Jasques Chirac mempercayakan jabatan Menteri Perdagangan
kepadanya hingga tahun 2007. Setelah bergan ti presiden, Lagarde kembali
dipercaya menjadi Menteri Pertanian oleh Presiden Francois Fillon. Lagarde
salah satu menteri kepercayaan dari Presiden Perancis Fillon dan Nicholas. Lagarde
pernah menjabat juga sebagai Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan. Kalau
boleh meminjam istilah Indonesia Lagarde bisa dikatakan sebagai “Kartini Masa Kini dari Negeri Pemilik
Menara Eiffel”, karena pengaruhnya dalam perekonomian Perancis saat itu.
Karena
track record karir yang cemerlang
itulah Inggris, India, Rusia, Amerika Serikat, Cina, dan Jerman tidak ragu
untuk menyarakan dukungannya untuk Lagarde menjadi Managing Director IMF. Sehingga pada saat pemilihan tahun 2011
silam, Lagarde merupakan perempuan pertama yang dipercaya menjadi “Bos IMF”, mengalahkan gubernur Bank Sentral
Meksiko saat itu Agustin Carstens.
Sebagai
“Bos IMF” tentunya Lagarde akan hadir pada pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia
di Bali pada Oktober tahun ini. Acara pertemuan tahunan ini dipastikan akan
dihadiri 189 negara dengan delegasi dan pertisipan mencapai 15.000 orang.
Sebuah wawancara singkat telah dilakukan oleh salah satu pegawai Bank
Indonesia, Natya Ayu dengan “Bos IMF” Christine Lagarde pada tahun 2017
kemaren. Wawancara tersebut dilakukan setelah pertemuan tahunan IMF dan Bank
Dunia di Ibu Kota Amerika Serikat Washington D.C. Pada akhir dari wawancara
tersebut Lagarde secara blak-blakan mengungkapkan motif keatangannya di Bali
pada Oktober nanti, selain melakukan pekerjaannya sebagai “Bos IMF” pada
pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia. Apa saja kira-kira motif tersebut, kalau
penasaran coba baca teks wawancara berikut dengan seksama sampai akhir,
sehingga tahu dan mengerti motif lain tersebut. Selamat membaca sobat blogger.
Apa Kabar Madam Lagarde ?
Kabar Baik.
Apakah saya bisa memanggil Anda Ibu, bukan madam?
Ya, silakan.
Kita baru saja menyelesaikan pertemuan
tahunan untuk tahun ini, tempat ribuan pertemuan penting diselenggarakan.
Bisakah Anda menceritakan apa saja isu dari perhatian utama yang muncul dalam
pertemuan-pertemuan tersebut?
Pertama-tama, lebih dari sepuluh ribu orang dari seluruh dunia
berkumpul disini selama beberapa hari. Jadi fakta sederhananya, mereka disini
bersama-sama merupakan acara yang besar bagi Wshington dan bagi para peserta.
Kami menghabisakan banyak waktu untuk berdiskusi, menghadiri beberapa
konferensi, memberikan pengetahuan, berbagi pandangan, dan membandingkan berbagai
catatan. Masalah besar yang muncul terkait dengan hal yang saya sebut “Memperbaiki
atap saat matahari bersinar”, karena ekonomi sedang tumbuh, pemulihan
menguat, dan terdapat prospek yang baik dalam beberapa saat ke depan. Jadi,
sekaranglah waktunya bagi Negara-negara untuk benar-benar melihat ke atap dan
memastikan bahwa atap mereka berada dalam kondisi yang baik dan kuat. Jika atap mereka tidak kuat, maka perbaiki
atap tersebut, itu yang pertama.
Kedua,
ada minat yang besar pada prospek berbagai teknologi baru di sektor keuangan,
pajak, fiskal, pembaruan manajemen, dan menurut saya hal tersebut akan menjadi
salah satu penggerak dalam beberapa bulan ke depan.
Dengan mempertimbangkan seluruh hal
tersebut, bahwa Negara-negara perlu memperbaiki atap mereka dan berbagai hal
lainnya. Apa peran yang dimainkan IMF dewasa ini?
Kini
kami melakukan tiga hal kunci. Pertama, kami membantu Negara-negara mendiagnosis situasi dan
mengidentifikasi kebijakan yang mereka butuhkan untuk memperbaiki atap mereka.
Jadi, beberapa Negara akan memerlukan konsolidasi fiskal secara intensif.
Beberapa Negara lainnya perlu memperketat kebijakan moneter mereka. Beberapa
lainnya perlu reformasi struktural yang belum dilakukan sejauh ini. Serta
banyak Negara akan perlu mengkombinasikan ketiga perangkat tersebut. Itu hal
pertama.
Kedua, saat ada Negara berada dalam situasi yang sangat sulit, seperti pada saat mereka tidak dapat mengakses pembiayaan, saat neraca pembayaran mereka sangat buruk, kami meminjamkan uang masyarakat internasional dan kami membantu mereka dengan ketentuan yang kami bahas bersama.
Ketiga,
bantuan yang kami berikan
adalah bantuan teknis, dan kami memberikannya kepada seluruh Negara di dunia.
Baik dalam bentuk penguatan sektor keuangan pemerintah, pengaturan kebijakan
moneter yang lebih baik, pasar modal yang ingi dikelola dan diawasi lebih baik,
atau masalah nilai tukar. Kami bekerja bersama dalam misi bantuan teknis
tersebut.
Anda melakukan diagnosis terhadap
Negara-negara, konsultasi kebijakan, bantuan pinjaman, dan bantuan teknis untuk
semua Negara. Bagaimana dengan Indonesia? Seperti kita ketahui, pertemuan
tahunan berikutnya akan diselenggarakan di Indonesia. Apa implikasinya bagi
Indonesia dan apa harapan anda untuk Indonesia, terutama tentu saja ekonominya?
Acara
pertemuan tahunan itu akan luar biasa. Bayangkan lebih dari sepuluh ribu orang
yang mengunujungi Indonesia dan fokus dunia ekonomi dan keuangan pada
Indonesia. Karena bukan hanya menteri keuangan, gubernur bank sentral, staf
ahli dan rombongannya, tetapi juga para pelaku keuangan, bankir, asuransi, dan
pebisnis. Mereka semua yang benar-benar menggerakkan uang dan memang itulah
pekerjaannya. Mereka semua akan berfokus pada Indonesia dan media yang meliput
akan luar biasa. Jadi, selama beberapa hari, Indonesia akan menjadi pusat
keuangan dan diharapkan dapat menampilkan keberhasilannya.
Sekarang
terkait ekonomi Indonesia. Indonesia merupakan Negara yang telah melakukan
banyak reformasi ekonomi, dengan berinvestasi pada infrastruktur, dan mau
mengembangkan potensinya dengan pertumbuhan ekonomi yang baik sebesar lima
persen. Selain itu Indonesia juga menerapkan kebijakan fiskal yang wajar dan
logis, fokus pada pemungutan pajak, dan perlawanan terhadap korupsi. Semua
prinsip itu sangatlah baik bagi perekonomian Indonesia.
Sungguh kabar yang menggembirakan, Ibu.
Kita telah berbincang tentang Indonesia dan saya masih ingin membicarakannya,
tapi saya juga ingin tahu sedikit hal tentang anda. Jadi, anda sebelumnya sudah
pernah mengunjungi Indonesia beberpa kali, bukan? Dan saya yakin anda telah
melakukan banyak hal di Indonesia. Apa sajakah hal yang benar-benar ingin anda
lakukan saat berkunjung kembali ke Indonesia, tentunya saat pelaksannan Annual
Meeting 2018 nanti?
Hal pertama yang ingin saya lakukan adalah mengunjungi teman-teman saya. Tentunya selain melakukan pekerjaan yang harus saya lakukan. Tapi saya ingin mengunjungi teman-teman saya. Saya memiliki bebrapa teman di Indonesia, terutama teman saya ‘Tuti’, yang ingi saya kunjungi.
Kedua, ada sebuah toko di Jakarata yang ingin saya datangi dan kunjungi, tempat saya biasanya membeli syal-syal saya. Jadi, saya harus pergi ke sana.
Ketiga, segera setelah pekerjaan di Bali selesai, saya ingin menyelam. Saya penyelam dan sangat menyukai dunia bawah laut Indonesia. Jadi, saya memiliki banyak kegiatan di daftar kegiatan saya. Selain itu saya juga ingin menikmati keindahan alam Indonesia, karena banyak pesisir pantai dengan garis pantai yang indah. Selain itu daratannya juga cantik. Saya juga memiliki kenangan tentang area persawahan di Bali, pertemuan warga desa di dalam aula desa. Itulah kenangan saya tentang Bali. Ada satu hal lagi yang saya sukai dari Bali, yakni kebudayannya terutama tariannya.
Sampailah kita diujung tulisan ini, dan selayaknya manusia biasa ternyata motif lain dari Lagarde adalah bersilaturrahmi ke teman-temannya yang ada di Indonesia, terutama tuti. Selain itu selayaknya wanita normal Lagarde ternyata juga pengen shopping. Dan motif lain dari “Bos IMF” yang terakhir adalah ternyata dia pengen juga liburan di Indonesia, terutama melihat pantai, kebudayaan di Bali, serta menyelami indahnya alam bawah laut Indonesia.
Jika Ingin secara langsung vidionya :
0 Response to "Motif Lain “Bos IMF” Datang Ke Bali Oktober Nanti"
Post a Comment