-->

Cerita Tentang Jam Tangan dan Pertanyaan “Jam Berapa Sekarang?”


Setelah melakukan perjalanan sekitar lima belas menit dari penginapan akhirnya sampai juga di depan stasiun, tiba-tiba ada orang menyapa dan bertanya “Mas, jam berapa ya sekarang?”. Karena pada saat itu nggak memakai jam tangan akhirnya berusaha mengeluarkan HP dari dalam saku. Belum sempat melihat jam, orangnya tergesa-gesa berlari dan masuk ke dalam stasiun. Dalam hati membatin, ealah piye to mas-mas.

Dari cerita di atas, pernah nggak sih kalian ditanya ‘Jam berapa ya sekarang?’ dari orang disekeliling kalian atau malah bahkan kalian pelaku dari pengucap kata tanya ‘Jam berapa ya sekarang?’ kepada orang yang baru kalian kenal atau bahkan belum kenal sama sekali. Meskipun sebenarnya saat bertanya ‘Jam berapa sekarang?’ kita membawa barang yang menunjukkan waktu seperti handphone atau laptop atau bahkan ada jam dinding di sekitar kita. Tapi pada saat itu lagi terburu-buru sehingga ribet jika harus membuka hp atau laptop, dan tidak sadar kalau ada jam dinding di sekitar kita. Lah ribet banget ya, bayangkan pada saat itu kita punya jam tangan terbaru pasti kan nggak bakalan bertanya pada orang lain.

Ada pepatah berkata ‘Waktu adalah Uang’, mungkin peribahasa itulah yang menjadi dasar kita bertanaya ‘Jam berapa ya sekarang?’. Segitu pentingnya waktu bagi kita terkadang rela dan nekat bertanya begitu kepada orang yang tidak belum dikenal. Semisal diadakan survei di Indonesia mengenai kata tanya yang sering diucapkan orang yang belum kenal sebelumnya, mungkin pertanyaan mengenai waktu posisinya sebelas dua belas dengan kata tanya ‘Boleh pinjam bulpennya, nggak?’. Jika waktu begitu penting, yan menjadi pertanyaan selanjutnya adalah seberapa penting alat penunjuk waktu bagi manusia.

Alasan Orang Memiliki Jam Tangan


Tak terasa hampir dua puluh empat tahun menjadi penghuni bumi, ada banyak cerita mengenai alasan orang memiliki atau memakai jam tangan terbaru, entah dari lingkungan sekitar atau kabar berita dari TV. Tentunya banyak sekali alasannya, tetapi jika disajikan dengan seringkas-ringkasnya dan sepadat-padatnya ada empat alasannya. Kira-kira apa saja ya?

Pertama, biar tahu waktu ini merupakan alasan yang paling dasar atau pokok orang menggunakan jam tangan. Tentunya dengan menggunakan jam tangan kita mengetahui waktu saat itu, dengan syarat setting waktunya sesuai dengan dimana kita berada. Kalau setting waktunya ngak tepat sama aja bohong namanya. Semisal aja nih, kita lagi ada di kawasan Indonesia Timur, sebut aja Raja Ampat tapi jam tangan kita masih menunujukkan waktu Jakarta, kan sama aja bohong jam tangannya. Lho ya, kok nyalahin jam tangan terbarunya.

Alasan kedua, adalah buat koleksi. Ini berdasarkan berita yan pernah saya baca bahwa ada orang atau bahkan banyak memiliki jam tangan, semisal selebriti, pengusaha, atau rakyat biasa yang hobi koleksi. Biasanya mereke memiliki banyak jam tangan, karena saking banyaknya jam tangan yang dimiliki nggak mungkin dong jika dipakai semua, ntar dikira orang gila. Usut punya usut mereka berkata bahwa setiap jam tangan itu mempunyai keunikan tersendiri, entah dari segi bentuk, warna merk, atau hal lainnya. Biasanya disimpan di rumah ditata secara rapi biar enak dipandang. Trus ada pertanyaan, jika punya jam tangan banyak trus ditata di dalam lemari kaca di dalam ruko atau mall namanya kolektor bukan? Kalau yang ini sih namanya penjual jam tangan.


Ketiga, jam tangan digunakan sebagai pelengkap penampilan atau bahasa kerennya fashion. Bahkan jam tangan terbaru biasanya digunakan tolak ukur seberapa fashionable orang dalam berpenampilan, Biasanya semakin mahal harga jam tangannya atau semakin terkenal merk yang digunakan semakin menamba kepercayaan diri pemakainya, atau bisa dikatakan mereka merasa sangat fashionable. Tapi menurut pribadi saya bukan masalah harga atau merek cara mengukur ke-fashionable-an pemakai jam tangan, melainkan kecocokan perpaduan antara busana yang digunakan dengan jam yang melingkar di tangan. Iya nggak?

Lanjut lagi ke alasan keempat, biar keren dan dikira . . . . Titik-titik habis kata dikira diisi sendiri ya. Kalau yang ini berdasarkan pengalaman semasa SMP dan SMA dulu, kebetulan waktu itu ada teman yang pakai jam yang lumayan gede lah untuk ukuran tangan. Tapi pas ditanya 'jam berapa sekarang?' elah dalah lha kok nggak tahu. Pas dilihat jamnya ternyata jamnya matot alias mati total. Terus cerita lainnya yakni ada temen pakai jam tangan analog tapi pas ditanya jam berapa?, nggak tahu juga. Ternyata si dia nggak bisa baca jam analog bisanya jam digital. Lucu juga ternyata teman-teman semasa remaja dulu.

Yang terakhir dan paling akhir, alasannya adalah pembaca blog yang budiman bisa menambahkannya sendiri pada kolom komentar di bawah postingan ini ya. Siapa tahu aja punya cerita lain dibalik alasan memiliki atau memakai jam tangan. Tapi sebelum berkomentar lanjut dulu ya bacanya, selanjutnya ada cerita atau mitos mengenai keterkaitan jam tangan dan pemakainya.

Hubungan Jam Tangan Wanita Dengan Pribadi Pemakainya


Ternyata ada hubungan antara jam tangan wanita dan pemakainya. Entah ini hanya sekedar mitos atau fakta, namun anda bisa melihat disekeliling anda entah itu ibu, adek, pacar, teman, atau bahkan pembaca wanita barangkali bisa dicocokkan. Yang pertama katanya wanita yang suka memakai jam tangan dengan strap kulit itu orangnya praktis, sukanya to the point, dan mengandalkan logika. Kedua, kalau wanita yang memakai jam tangan wanita berbahan logam berwarna silver itu orangnya suka simple dan kelihatan elegan serta katanya merupakan pribadi yang romantis. Ketiga, kalau jam tangan wanita yang dikenakan adalah jam tangan klasik biasanya orangnya pembawaannya tenang, nyaman, dan bisa diandalkan. Nah, tipe ini mungkin cocok bagi pria yang suka menjalin hubungan karena udah nyaman. Keempat, jika jam tangan wanita yang digunakan adalah jam digital biasanya pemakainya adalah wanita yang tegas dan lugas. Yang terakhir jika wanita suka menggunakan jam tangan wanita analog katanya sih orangnya suka berfikir dan ingin secepatnya menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Tapi hati-hati dengan pria yang punya pacar memakai jam tangan wanita tipe analog ini, entah ini hanya sekedar hoax atau bagaimana karena suka menyelasiakan masalah secepatnya katanya jika dia bermasalah dengan pacarnya maka lagsung minta putus (bercanda). Bagaimana saudara-saudara kira-kira mirip nggak dengan kepribadian pemakainya.

Selain mitos di atas, anda juga harus tahu bagaimana cara membedakan jam tangan terbaru yang asli atau palsu. Pengen tahu caranya? Yuk lanjut baca lagi sampai bawah.

Pria Sejati Menggunakan JamTangan Pria Asli

Kalau bab sebelumnya membahas tentang jam tangan wanita, pada bab ini akan membahas masalah pria khususnya jam tangan pria. Eits, tapi bukan untuk keterkaitan jam yang dipakai dan pribadi pemakainya lho ya, tapi sedikits tips tentang bagaimana cara mengenali jam tangan pria yang asli. Karena pria sejati biasanya suka yang asli-asli bukan yang dibuat-buat seperti asli alias imitasi. Satu lagi tentunya ketika membeli jam tangan pria yang bagus nggak ingin kan udah mengeluarkan biaya banyak,eh ternyata jam yang dibeli imitasi. Lalu bagaimana cara membedakan jam tangan yang asli dengan yang tiruan.

Pertama, periksa box jam serta garansinya pastikan jam yang anda beli memiliki kedua hal tersebut. Garansi bisa berupa kartu atau buku yang berisi manual dan form garansi yang harus diisi oleh pihak penjual sewaktu membeli. Sebenarnya box dan garansi bisa dipalsukan tapi paling tidak sudah mempunyai bekal awal dalam mengidentifikasi jam tangan pria yang asli.

Kedua, periksa logo dan tulisan jam tangan pria yang akan dibel. Jam yang asli logo dan tulisannnya tercetak jelas dan terang, biasanya loo dan tulisan terdapat pada plat depan, tutup belakang, gasper dan kenop. Ada yang mengatakan bahwa logo jam tangan asli biasanya timbul atau berkontur, tapi ini belum tentu benar karena timbul atau tidak logo semuanya tergantung dari desain dan juga merk jam.

Ketiga, periksa mesin jamnya, jam tangan pria asli biasanya rangkaian mesinnya rapi dan tersusun secara presisi. Karena kepresisian susunan ini nantinya akan berpengaruh pada kualitas dan juga pada ketepatan dalam menghitung waktu. Untuk pemeriksaan mesin tentunya sangat susah dilakukan bila membeli secara online. Untuk mengatasi hal tersebut disarankan membeli online di olshop yang terpercaya.

Keempat, periksa nomor seri dan tipe jam karena setiap tipe jam tangan pria dari suatu merk pasti memiliki nomor seri. Nomor tersebut biasanya sudah secara resmi dan internasional terdaftar di lembaga terkait. Caranya bagamana? Cukup buka browser dari smarthphone anda lalu ketikkan nomor seri jam tangan dan klik search. Jika memang nomor itu terdaftar maka jam tangan anda asli. Sebaliknya jika ada keterangan tidak terdaftar maka jam tangan bisa dikatakan palsu.

Nah akhirnya sampai juga di akhri postingan ini, ingat selalu ketika membeli jam tangan terbaru entah itu jam tangan pria atau jam tangan wanita pastikan belinya di situs terpercaya ini ya atau bisa klik poster pada akhir postingan ini. Last say  'Thank's for read this article', sampai jumpa di postingan selanjutnya.


2 Responses to "Cerita Tentang Jam Tangan dan Pertanyaan “Jam Berapa Sekarang?”"

  1. wah berarti aku termasuk pria sejati dong hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha.. Iya kak, saya yakin anda merupakan pria sejati. Tak perlu diragukan lagi.

      Delete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel