-->

Gathering Media dan Blogger di Surabaya, Kampanyekan #IndonesiaMerdekaDiare



Surabaya, 14 September 2017 -Nutricia Sariusada mengadakan acara media dan blogger gathering #IndonesiaMerdekaDiare yang diadakan di Fairfield by JW Marriot Hotel. Acara ngumpul sekaligus kopdar bagi media dan blogger di area surabaya dan sekitarnya. Registrasi dibuka pada pukul 11.30, namun hanya beberapa media yang baru datang.

Saya kebetulan hadir nomor tiga. Sambil menunggu yang lainnya datang, panitia telah menyiapkan kopi dan snack sebagai camilan. Peserta lainnya pun mulai berdatangan dan tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12.00. Dan...Jreng-jreng... peserta yang hadir dipersilakan untuk makan siang terlebih dahulu dan shalat. Sehingga pada saat jalannya acara peserta semangat dan antusias mendengarkan materi yang disampaikan.

Akhirnya setelah semua peserta selesai makan dan shalat acarapun dimulai, sekitar pukul 13.00 WIB. Tema yang dibahas kali ini adalah tentang 'diare' dan langkah-langkah penanganannya. Sebagai awal, mari kita ketahui terlebih dahulu megenai diare. Diare adalah salah satu penyakit yang umum di derita oleh anak, sehingga sering kali Ibu menganggap permasalahan diare pada anak dapat diatasi sendiri.  

Berdasarkan data dari Riskesdas 2013, 1 dari 7 anak Indonesia pernah mengalami diare dengan frekuensi 2-6 kali dalam setahun. Melihat angka kejadian ini, ibu perlu mengetahui penanganan diare dengan tepat, karena bila diare berkelanjutan akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak antara lain berat badan anak.


Pemateri pertama adalah dr. Andy Darma, SpA(K), sebagai perwakilan dari Medical Expert.

Dalam pemaparan materinya ada beberapa point catatan penting yang saya garis bawahi dari pernyataan beliau.Yakni, apabila anak tidak mau makan dan minum, orangtua perlu mengusahakan asupan bernutrisi yang mudah diterima oleh anak.  ASI dan cairan rehidrasi oral (oralit)adalah yang utama selain tambahan zinc. Selain itu, asupan nutrisiyang baik dapat mempercepat pemulihan fungsi usus normal, termasuk kemampuan untuk mencerna dan menyerap makanan yang masuk, serta memberikan energi untuk mempercepat proses pemulihan.

Dari sini jelas terlihat bahwa anak yang sedang terkena harus tetap diberi nutrisi, sehingga proses pemulihan semakin cepat. Atau dengan kata lain saat diare, ibu perlu memperhatikan agar anak tidak mengalami dehidrasi dan kekurangan gizi. Untuk itu ada beberapa hal yang dapat ibu lakukan untuk mengatasi diare pada anak  yaitu: 1).Untuk anak yang masih mendapat ASI. Teruskan pemberiannya karena ASI adalah yang terbaik 2). Cegah dehidrasi dengan larutan oralit. 3). Konsultasikan ke tenaga medis 4).Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan si kecil. 5).Pada beberapa keadaan,nutrisi bebas laktosa diberikan atas rekomendasi dokter.


Selanjutnya materi dilanjutkan oleh Nabhila Chairunissa, Digestive Care Manager -- NutriciaSari Husada.

Sesi dari ibu Nabhila dimulai dengan memainkan ame 'kahoot' yang selanjutnya dilanjutkan dengan pemaparan mengenai Nutricia Sarihusada dalam menangani diare pada Anak di Indonesia. Dari ibu Nabhila saya menangkap bahwa 'Nutricia Sarihusada melalui kampanye "Indonesia Merdeka Diare" adalah langkah nyata komitmen perusahaan terhadap nutrisi untuk bangsa agar  anak Indonesia dapat menjadi anak generasi maju. Kami berharap melalui kampanye edukasi ini akan membuat banyak ibu yang semakin mengerti penanganan tepat diare pada anak.Kami berharap, informasi penting yang dapat ibu jadikan sebagai pedoman atasi diare pada anak dapat dijadikan pengingat bagi ibu saat anak mengalami diare. Dengan pengetahuan yang memadai, ibu dapat memberikan penanganan yang tepat saat anak menderita diare untuk tetap menjaga tumbuh kembang yang optimal agar anak Indonesia dapat menjadi anak generasi maju yang merdeka dari diare.


Dan materi terakhir diberikan oleh Husna Ika Putri Sari - public figure mom.

Dari mbak ika lebih kepada sharing pengalaman saat mengurus sang buah hati. Jadi bunda lebih bisa diandalkan dalam perawatan sang buah hati. 

Kalau dirangkum beberapa poin penting yang didapat dari gathering kali ini adalah:
  • Diare adalah penyakit yang umum yang sering di derita oleh anak, namun banyak ibu yang belum mengerti cara penanganan yang tepat.
  • Penyebab terjadinya diare yang terbanyak adalah bakteri Rotavirus (60%) dan ternyata sebanyak 30% anak penderita diare yang disebabkan oleh Rotavirus memiliki intoleransi laktosa.
  • Pada saat diare, produksi beberapa enzim pencernaan di dalam usus akan berkurang, sehingga sulit mencerna sebagian nutrisi, seperti laktosa yang banyak terkandung di dalam usus. Kondisi ini dapat disebut dengan intoleransi laktosa.
  • Diare berulang yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan risiko gagal tumbuh, sehingga diperlukan asupan nutrisi yang baik saat dan setelah diare, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
  • Peran nutrisi sangat penting dalam menghadapi diare tidak hanya untuk mencegah dehidrasi namun juga menjaga asupan energi, dan dapat dengan mudah diperoleh dari larutan oralit, susu, dan makanan sehari hari.

Sekitar pukul 14.40 WIB akhirnya sesi telah usai dan ditutup. Sekian dari saya semoga tulisan ini bermanfaat. Terimakasih.

0 Response to "Gathering Media dan Blogger di Surabaya, Kampanyekan #IndonesiaMerdekaDiare"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel